Naik Jabatan Itu Realistis, Bukan Cuma Rezeki! Ini Strategi Pengembangan Diri yang Terbukti Efektif

Pernah merasa seperti ‘stuck’ di posisi yang sama meskipun sudah kerja keras bertahun-tahun?
Sementara itu, teman sekantor dengan pengalaman mirip justru sudah naik pangkat. Apakah ini soal keberuntungan? Atau... ada strategi yang belum kamu terapkan?

Faktanya, kenaikan jabatan bukan sekadar hasil kerja keras. Ini tentang kerja cerdas, pengembangan diri yang terarah, dan pemahaman akan kebutuhan organisasi.

1. Kenapa Banyak Orang Sulit Naik Jabatan?

  1. Fokus hanya pada job description, tapi lupa berkontribusi lebih.
  2. Tidak terlihat oleh manajemen karena kurang membangun personal branding internal.
  3. Tidak proaktif belajar atau menyesuaikan diri dengan perubahan.

Baca Juga : Ijazah Ditahan Saat Proses Rekrutmen? Ini yang Harus Dilakukan Pelamar

2. Strategi Pengembangan Diri yang Terbukti Efektif

a.       Tingkatkan Soft Skill, Bukan Hanya Hard Skill

a)      Komunikasi, leadership, problem solving, dan

b)      critical thinking jauh lebih dihargai dalam posisi strategis.

b.      Ambil Inisiatif, Jangan Tunggu Disuruh

a)       Tunjukkan bahwa kamu punya sense of ownership. Ambil peran dalam proyek lintas divisi atau

b)       jadi relawan untuk tugas tambahan.

c.       Bangun Hubungan Baik dengan Atasan dan Tim

a)       Tidak harus menjilat, tapi bangun komunikasi yang terbuka dan

b)       saling percaya. Networking internal itu kunci.

d.      Evaluasi dan Minta Feedback Secara Rutin

a)       Jangan takut minta masukan dari atasan.

b)       Tunjukkan bahwa kamu ingin berkembang dan terbuka untuk dikritik.

e.       Punya Growth Mindset

a)       Jangan alergi terhadap tantangan atau kegagalan.

b)       jadikan kegagalan adalah proses pembentukan karakter calon pemimpin.

Pandangan dari Praktisi SDM dan Hukum

Dita Kurnia, HR Manager di perusahaan teknologi besar, menuturkan:

“Kami melihat siapa yang berani keluar dari zona nyaman, bukan hanya yang rajin kerja. Calon pemimpin adalah mereka yang belajar terus, berani ambil keputusan, dan mampu membimbing rekan lainnya.”

Sementara itu, Lesmana, S.H. praktisi hukum & Advokat ketenagakerjaan, menambahkan:

“Banyak karyawan merasa tidak adil ketika tidak dipromosikan, padahal tidak semua tahu bahwa promosi adalah hak prerogatif manajemen yang sangat mempertimbangkan attitude, adaptasi, dan kontribusi nyata bukan senioritas semata.”

Baca Juga : Advokat Dipinggirkan? RUU KUHAP dan Ancaman Bisu bagi Pembela Keadilan

Naik jabatan bukan mimpi kalau kamu tahu caranya.
Kembangkan diri secara strategis, bangun relasi, dan tunjukkan bahwa kamu bukan hanya siap bekerja—tapi juga siap memimpin.

Sekarang giliran kamu! Apa langkah konkret yang sudah kamu ambil untuk naik jabatan? Tulis di komentar dan bagikan tipsmu ke rekan lainnya!


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama