Pernah merasa kamu mampu lebih, tapi tidak ada yang melihatnya?
Atau merasa kemampuanmu belum dimanfaatkan maksimal di kantor?
Bisa jadi, potensi terbesarmu masih ‘terkunci’ bukan karena tidak ada
kesempatan, tapi karena kamu belum tahu cara membukanya.
Dalam dunia kerja yang makin kompetitif, potensi saja
tidak cukup. Kamu harus tahu bagaimana mengelolanya dan menunjukkannya
dengan cara yang tepat agar kariermu tidak hanya bertahan—tapi berkembang
pesat!
1. Kenali Dulu: Apa Itu Potensi Kerja?
Potensi kerja bukan hanya soal kecerdasan atau keterampilan
teknis. Ini tentang:
- Kapasitas
belajar yang tinggi
- Kemampuan
adaptasi
- Keinginan
berkembang
- Kepemimpinan
alami
- Ketekunan
menghadapi tantangan
Baca Juga : Revisi KUHAP: Akhir dari Peradilan Kolot, atau Awal Masalah Peradilan Baru?
2. Cara Cerdas Mengembangkan Potensi di Tempat Kerja
a.
Self-Awareness: Kenali Kekuatan dan
Kelemahanmu Gunakan tools seperti SWOT pribadi atau feedback dari rekan
kerja. Tanpa kesadaran diri, sulit untuk berkembang secara strategis.
b.
Cari Mentor atau Role Model Belajar
dari yang sudah lebih dulu sukses di bidangmu. Ini mempercepat proses
pengembangan dan membuka wawasan baru.
c.
Ambil Proyek di Luar Zona Nyaman Proyek
lintas departemen, tanggung jawab baru, atau ikut pelatihan internal adalah
cara untuk memperlihatkan kemampuan terpendammu.
d.
Bangun Reputasi Positif Aktif
berdiskusi, bantu rekan kerja, hadir di forum internal. Jangan biarkan kerja
kerasmu tidak terlihat.
e. Evaluasi Diri Secara Berkala Setiap 3 atau 6 bulan, tinjau lagi: apa yang sudah kamu capai? Apa yang perlu diperbaiki? Growth butuh refleksi!
Pandangan Praktisi SDM dan Hukum
Yusuf Arifin, Senior HR Strategist di perusahaan logistik
nasional, mengatakan:
“Banyak karyawan punya potensi luar biasa, tapi tidak tahu cara menonjolkannya. Yang kami cari bukan hanya orang pintar, tapi yang tahu cara ‘menjual’ nilai dirinya secara profesional."
Sementara itu, Intan Ayu, konsultan hukum ketenagakerjaan,
menambahkan:
“Dalam banyak kasus karier yang stagnan, masalahnya bukan pada perusahaan, tapi kurangnya inisiatif dari karyawan untuk membangun kredibilitas dan value. Di mata hukum pun, pengembangan karier sangat erat dengan bukti kontribusi, bukan sekadar masa kerja.”
Baca Juga : Advokat Dipinggirkan? RUU KUHAP dan Ancaman Bisu bagi Pembela Keadilan
Kamu punya potensi besar—jangan tunggu orang lain yang
menemukannya.
Mulailah hari ini dengan langkah kecil tapi strategis untuk membuka peluang
karier yang lebih tinggi.
Sudah tahu apa
potensi terbaikmu? Share di kolom komentar dan bagikan pengalamanmu membangun
karier dari dalam diri sendiri. Yuk, saling menginspirasi!
إرسال تعليق